Cyber Pesantren | Dalam Islam, perempuan memiliki kedudukan yang sangat mulia. Bahkan, sepanjang sejarah, Islam dikenal sebagai agama pertama yang secara tegas menjunjung tinggi kehormatan perempuan.
Sebelum Islam datang, masyarakat Arab Jahiliyah sering merasa malu jika memiliki anak perempuan hingga tega membunuh dan menguburkannya hidup-hidup.
Begitu pula dalam tradisi Bani Israel, perempuan yang sedang haid dikucilkan dari keluarga dan rumahnya.
Namun, Islam justru hadir dengan visi penghormatan terhadap perempuan, sebagaimana dalam sabda Rasulullah:
لَا يُكْرِمُهُنَّ إِلَّا كَرِيمٌ، وَلَا يُهِينُهُنَّ إِلَّا لَئِيمٌ
“Hanya orang mulia yang memuliakan perempuan, dan hanya orang hina yang menghinakan perempuan.”
Kemuliaan Ibu dalam Islam
Kedudukan perempuan semakin istimewa ketika ia menjadi seorang ibu. Rasulullah ﷺ menegaskan bahwa surga berada di bawah telapak kaki ibu:
الْجَنَّةُ تَحْتَ أَقْدَامِ الْأُمَّهَاتِ
“Surga berada di bawah telapak kaki ibu.”
Kemuliaan seorang ibu juga ditekankan dalam banyak hadis sahih, salah satunya adalah hadis yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim:
جَاءَ رَجُلٌ إِلَى النَّبِيِّ فَقَالَ مَنْ أَحَقُّ النَّاسِ بِحُسْنِ صَحَابَةٍ قَالَ أُمُّكَ قاَلَ ثُمَّ مَنْ قَالَ ثُمَّ أُمُّكَ قَالَ ثُمَّ مَنْ قَالَ ثُمَّ أُمُّكَ قَالَ ثُمَّ مَنْ قَالَ ثُمَّ أَبُوْكَ (رَوَاهُ الْبُخَارِيُّ وَمُسْلِمٌ)
“Seorang sahabat bertanya kepada Nabi ﷺ: ‘Siapa yang paling berhak untuk dihormati?’ Nabi menjawab: ‘Ibumu.’ Sahabat itu bertanya lagi, ‘Kemudian siapa?’ Nabi menjawab, ‘Ibumu.’ Ia bertanya lagi, ‘Kemudian siapa?’ Nabi kembali menjawab, ‘Ibumu.’ Sahabat itu bertanya lagi, ‘Kemudian siapa?’ Nabi menjawab, ‘Bapakmu.’” (HR. Bukhari dan Muslim)
Kesetaraan dalam Islam
Islam memberikan hak yang sama kepada laki-laki dan perempuan dalam beramal saleh serta mengabdi kepada agama, bangsa, dan negara. Hal ini ditegaskan dalam Al-Qur’an:
مَنْ عَمِلَ صَالِحًا مِّن ذَكَرٍ أَوْ أُنثَى وَهُوَ مُؤْمِنٌ فَأُوْلَٰئِكَ يَدْخُلُونَ ٱلْجَنَّةَ يُرْزَقُونَ فِيهَا بِغَيْرِ حِسَابٍ
“Barang siapa mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan, sedang ia dalam keadaan beriman, maka mereka akan masuk surga dan diberi rezeki tanpa hisab.” (QS. Al-Mu’min: 40)