Oleh: Ahmad Bahauddin. AM
(Alumni PP. Tambakberas Jombang)
Santri, dengan semangat dan tekadnya, bergerak maju menuju visi luhur sebuah negeri yang terang benderang. Mereka bukan hanya sekadar pelajar di pesantren, melainkan peletak fondasi bagi kemakmuran dan berkah. Santri membawa harapan dan aspirasi untuk mewujudkan baldatun tayyibatun wa rabbun ghofur – sebuah negeri yang subur, baik, dan diridai oleh Tuhan Yang Maha Pengampun.
Pendidikan yang mereka terima di pesantren bukan hanya tentang hafalan ayat-ayat suci, tetapi juga tentang membentuk karakter yang tulus dan bermartabat. Mereka menggali ilmu pengetahuan dan agama sebagai fondasi untuk mendukung kemajuan negeri, mengikuti jejak Rasulullah yang memberikan arti dan tujuan yang mendalam terhadap pendidikan.
Santri, sebagai garda terdepan, membawa semangat jihad yang positif dalam segala aspek kehidupan. Mereka menjadikan setiap pelajaran sebagai wahana untuk membentuk diri dan berkontribusi pada masyarakat. Jihad santri bukanlah peperangan fisik, melainkan usaha keras dalam mengembangkan potensi pribadi dan berjuang untuk kebaikan bersama.
Tentu, Di tengah arus kemajuan dan tantangan yang dihadapi oleh Indonesia, peran santri sebagai garda terdepan dalam mencapai kemajuan negeri semakin menonjol. Mereka bukan hanya sekadar pelajar di pesantren, tetapi juga pilar-pilar pembangunan yang berkontribusi signifikan terhadap visi Indonesia Emas 2024. Santri juga merupakan bagian integral dari masyarakat Indonesia. Mereka memiliki peran penting dalam pembangunan bangsa, baik di bidang agama, sosial, maupun politik.
Santri, melalui pendidikan yang mereka terima, tidak hanya diberdayakan secara intelektual, tetapi juga diarahkan untuk menjadi agen perubahan positif dalam masyarakat. Pendidikan di pesantren tidak hanya mencakup aspek keagamaan, tetapi juga menciptakan lingkungan yang merangsang pengembangan keterampilan praktis, moralitas, dan karakter yang kuat.
Dalam perjalanan mereka menuju kemajuan negeri, santri menjadi penggerak utama dalam sektor pendidikan. Mereka menciptakan sebuah ekosistem pendidikan yang berkualitas, memberikan kontribusi dalam mencetak generasi cerdas dan berakhlak mulia. Dengan memahami pentingnya pendidikan sebagai landasan kemajuan, santri membawa harapan akan perubahan positif yang berkelanjutan.
Tidak hanya terbatas pada pendidikan, santri juga menjadi pelopor dalam pengembangan sosial dan ekonomi. Mereka terlibat dalam berbagai kegiatan amal dan pemberdayaan masyarakat, memastikan bahwa kemajuan yang dicapai tidak hanya dinikmati oleh segelintir orang, tetapi juga disebarkan ke seluruh lapisan masyarakat.
Kemampuan santri untuk merangkul pluralitas dan mempromosikan toleransi menjadi kunci dalam membangun masyarakat yang inklusif. Mereka memainkan peran penting dalam menjaga kerukunan antarumat beragama, menciptakan landasan yang stabil bagi pembangunan nasional yang harmonis.
Santri juga memiliki kontribusi besar dalam pengelolaan lingkungan dan keberlanjutan. Pesantren, sering kali menjadi pusat edukasi lingkungan, mengajarkan santri tentang tanggung jawab terhadap alam. Dengan kesadaran ini, santri dapat menjadi pelopor dalam menjaga keberlanjutan sumber daya alam dan menciptakan lingkungan yang lestari.
Sebagai pemimpin masa depan, santri membawa visi kehormatan dan integritas ke dalam kepemimpinan. Mereka tidak hanya berfokus pada pengembangan diri sendiri, tetapi juga berkomitmen untuk memberikan dampak positif pada masyarakat. Kepemimpinan yang bersih dan berintegritas dari kalangan santri menjadi model bagi generasi mendatang.
Dalam narasi tentang santri dan kemajuan negeri, kita melihat lebih dari sekadar peran mereka sebagai pelajar di pesantren. Mereka adalah pionir dalam membawa Indonesia menuju masa depan yang lebih baik, di mana kecerdasan, moralitas, dan semangat kepemimpinan menjadi tiang penyangga kemajuan bangsa.
Wallahu a’lam.